Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA

Kesehatan Reproduksi Remaja Sekolah

Usia SMA adalah rentang usia dimana intensitas kegiatan di luar rumah sangat tinggi, sehingga pengaruh teman sebaya memiliki peranan yang besar terhadap kehidupan remaja. Sebagaimana hasil penelitian BKKBN yang telah dikutip di atas, perilaku seks bebas banyak terjadi di usia ini. Karena itu beberapa pengetahuan yang perlu disampaikan terhadap para siswa SMA adalah : 1) Seks dan kehamilan : Siswa perlu mengetahui bahwa hubungan seks walaupun hanya dilakukan sekali akan dapat mengakibatkan kehamilan, mereka perlu mengetahui bagaimana terjadinya kehamilan. Perlu ditekankan semenjak awal kepada para siswa agar mereka berani menolak dengan tegas bila ada yang mengajak berhubungan seks dengan alasan apapun. 2) Menghindari kehamilan sebelum menikah : Cara paling efektif untuk menghindari kehamilan sebelum menikah adalah dengan tidak melakukan hubungan seks (abstinesia) pada masa remaja. Abstinesia membutuhkan komitmen, motivasi dan pengendalian diri. Untuk itu para siswa perlu diajak menahan diri pada saat berpacaran. Hindari sikap-sikap yang menimbulkan rangsangan, seperti menyentuh bagian tubuh yang mudah terangsang. Hubungan seks sebelum menikah memiliki beberapa resiko yang perlu diketahui oleh para siswa, diantaranya ;kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) sehingga mereka harus terpaksa menikah padahal mereka belum siap dan tidak menginginkannya, pengguguran kandungan ( aborsi ) apabila dilakukan secara tidak aman akan mengakibatkan pendarahan dan infeksi yang menyebabkan kematian, terkena infeksi menular seksual (IMS) khususnya yang sering berganti-ganti pasangan, apalagi yang berhubungan dengan penjaja seks. 3) Kekerasan seksual: Kekerasan seksual merupakan perilaku yang sering dialami remaja dan terjadi di bawah ancaman senjata dan seringkali peristiwa tersebut dilakukan oleh orang yang telah dikenal oleh korban. Para siswa harus diarahkan untuk mencegah kemungkinan timbulnya kekerasan seksual dan sikap yang harus diambil apabila mengalami hal tersebut. Kekerasan seksual yang sering terjadi ada dua macam yaitu pelecehan seksual yang berupa perkataan dan perbuatan yang sengaja menjurus ke arak seksual yang tidak diinginkan kerap menimbulkan rasa tidak senang bagi yang menerimanya serta perkosaan yaitu hubungan seks yang dipaksakan dan tidak diinginkan oleh korbannya. Perlu diberikan pengarahan kepada para siswa untuk mewaspadai atau menghindari orang jika mereka mendapatkan perlakuan yang mencurigakan seperti diajak ke tempat-tempat sepi dan berbahaya, sentuhan pada daerah yang mudah terangsang, baik oleh orang yang sudah dikenal maupun tidak.

Apakah Anda punya informasi menarik?? Kirim email Ke admin website: orangmajalengka.com