H.Sutrisno,SE,MSi dan Drs.H.Karna Sobahi,M.MPd Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Priode 2008 - 2013

H.Sutrisno,SE,MSi dan Drs.H.Karna Sobahi,M.MPd Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Priode 2008 - 2013 Pasangan H Sutrisno SE MSi dan Drs H Karna Sobahi M.MPd resmi dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Jum’at 12 Desember 2008. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan Lc bertempat di pendopo gedung Negara pemda Majalengka . Prosesi dilakukan dalam rapat paripurna istimewa DPRD, dengan acara pengambilan sumpah dan pelantikan bupati dan wakil bupati Majalengka masa jabatan 2008-2013. Sidang yang dihadiri para anggota DPRD Kabupaten Majalengka dipimpin Ketua DPRD H Eman Sulaeman SE. Hadir dalam pelantikan, Kepala Bakorwil Drs H Nunung Sanuhri MM, Danrem Sunan Gunung Djati Cirebon Kol Inf Sigit Waluyo, muspida, dan ribuan undangan.

Hadir pula mantan Bupati Majalengka H Moch Saleh Paindra beserta keluarga, tampak anggota DPR RI Maruarar Sirait SIP, Ketua DPD PDIP Jabar H Rudi Harsa Tanaya, dan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda. Sidang paripurna dimulai sekitar pukul 08.00. Upacara pelantikan dibuka H Eman Sulaeman dan dilanjutkan pembacaan SK pengangkatan bupati dan wakil bupati oleh Sekretaris DPRD H Siswantoro Stoven SH MH. Gubernur Heryawan langsung melantik dan mengambil sumpah Sutrisno-Karna Sobahi dengan khidmat. Usai dilantik, Sutrisno Karna Sobahi menerima ucapan selamat dari gubernur, mantan bupati Hj Tutty Hayati Anwar SH MSi beserta suami Lakdsa (Purn) H Anwar Affandi SIP MSi dan mantan Wabup Drs KH Moch Ilyas Helmi SH MM. Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, H Eman Sulaeman SE menyatakan rasa syukurnya dengan pelaksanaan pilkada yang aman dan damai. Menurut Eman, keberhasilan menyelenggaraan pilkada dengan damai karena sikap kematangan dan kedewasaan masyarakat dalam politik dan berdemokrasi. Dikatakan, para peserta pilkada, kalangan elit, dan pendukung memiliki kesadaran demokrasi yang tinggi, sehingga pilkada yang menghabiskan dana besar tidak ada konflik. Dia juga memuji kinerja KPU, Panwas, dan aparat keamanan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. “Pilkada di Kabupaten Majalengka tak ada cedera sesuai dengan tatanan hukum yang kondusif. Itu merupakan pemilihan langsung yang pertama,” kata Eman saat membuka acara, kemarin. Sementara itu, Gubernur Ahmad Heryawan memuji sikap para calon dalam pilkada di Kabupaten Majalengka. Sikap ksatria ditunjukkan para kandidat yang telah menerima kekalahan. Dan yang menang juga menerimanya dengan tidak menepuk dada. Dia meminta kualitas demokrasi harus terus dipertahankan, sebab Jabar merupakan barometer demokrasi di Indonesia. Heryawan juga meminta bupati baru dapat menjadi jalan semangat demokrasi. Diingatkan Gubernur Heryawan, kalau sekarang ini bupati dan wabup bukan lagi milik partai pengusung, tapi milik seluruh masyarakat. “Sebab itu keberpihakan kepala daerah tidak kepada partai tapi kepada seluruh masyarakat,” pungkas Heryawan yang kemarin juga menjadi khotib dan imam salat Jumat di Masjid Agung Al Imam. Usai pelantikan, Ketua TP PKK Jabar Hj Netty Heryawan melantik Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka Hj Sri Rahayu Ningsih. Dengan demikian, kepemimpinan TP PKK yang selama ini dijabat Hj Nonoh Suhardja diserahterimakan. Dalam kesempatan itu, Bupati H Sutrisno SE MSI meminta peran aktif dari PKK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga. Bupati Sutrisno membeberkan kalau masih banyak masyarakat miskin sekitar 218 ribu orang dari jumlah penduduk mencapai 1,2 juta jiwa. Dia bertekad untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut. Bandara Kertajati Sementara itu, Gubernur Ahmad Heryawan juga menyentil soal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, yang menurutnya sebagai mimpi besar rakyat Jawa Barat. Maksudnya, lanjut Gubernur Heryawan, pembangunan BIJB itu merupakan rencana besar karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Disebutkan, untuk pembebasan lahan saja besarnya mencapai Rp400 miliar. Dan pemerintah provinsi harus menyicil untuk bisa membebaskan lahan bandara ribuan hektar tersebut. “Kami merencanakan tahun 2009 nanti akan dianggarkan untuk pembebasan lahan dulu. Dan hingga saat ini kami belum mendapatkan investor untuk pembangunan bandara tersebut,” tutur Heryawan kepada wartawan, usai melantik Bupati Majalengka H Sutrisno SE Msi dan Wakilnya Drs H Karna Sobahi MPd, kemarin (12/12) Bagi Provinsi Jabar, kata Heryawan, dengan penduduk Jabar mencapai 42 juta jiwa, keberadaan bandara internasioal sangat dibutuhkan. Sebab itu, dia membantah kalau provinsi tidak berusaha memperjuangkan untuk mewujudkannya. “Kalau mimpi besar itu bisa jadi dan bisa tidak, tapi kita harus berusaha untuk mewujudkannya,” tandas Heryawan lagi. Disinggung mengenai bakal adanya kajian ulang untuk lokasi bandara di Kertajati, Gubernur Heryawan menyatakan kalau penetapan Kertajati sebagai kawasan bandara sudah melalui kajian yang matang. Meski, lanjut dia, bukan hal yang tidak mungkin lokasi bandara bakal berubah. “Yang tidak mungkin diubah itu Alquran,” ujarnya sambil tersenyum. Menyinggung soal pendidikan, Heryawan menyatakan kalau pemprov komitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk pendidikan mencapai 20 persen. Dia menyebut akan memrogramkan pendidikan satu atap. Maksudnya, gedung sekolah itu pagi hari dipakai untuk SD dan sore harinya untuk SMP. Dia bertekad untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan murah, bahkan kalau bisa gratis. Dia menjanjikan ada terobosan baru untuk meningkatkan kwalitas pendidikan. Misalnya dengan menganggarkan dana untuk bos buku bagi siswa SD dan SLTP. Selama ini, kata dia, banyak keluhan dari guru dan orang tua kalau buku itu mahal. Dengan hadirnya buku murah dari pemerintah pusat, sebut dia, pada tahun 2009 mendatang akan mengalokasikan anggaran mencapai Rp89 miliar untuk pengadaan buku murah. “Buku tersebut masa berlakunya 3-5 tahun dan diperuntukan bagi siswa kelas 1 hingga kelas 12,” sebut Heryawan lagi. Keberpihakan terhadap pertanian, lanjut dia, harus terus ditingkatkan. Direncanakan anggaran untuk sektor pertanian tahun depan meningkat 118 persen. Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi disaat musim tanam harus segera dicarikan solusi. Dia menyebut kalau masalah pupuk merupakan masalah nasional. “Kami mengusulkan agar ada perbaikan distribusi pupuk,” kata Heryawan. (Dishubkominfo/Radika 100,3 Fm)

Related

Info Daerah 2116961428179942315

Posting Komentar

Layanan komentar untuk blog orangmajalengka. Silakan tulis komentar Anda di bawah

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item