Pengajaran Ditinjau Dari Aspek Proses
http://orangmajalengka.blogspot.com/2012/09/pengajaran-ditinjau-dari-aspek-proses.html
Keberhasilan Belajar ditinjau Dari Proses
Apakah Pengajaran atau kegiatan belajar di sekolah berhasil? APakah guru surah melaksanakan tugasnya sebagai guru? Apakah siswa sudah bisa dikatakan siswa yang berhasil?. Mari kita kembali kepada diri kita untuk mengukur seberapa keberhasilan belajar mengajar di sekolah
Untuk mengukur keberhasilan pengajaran dari sudut
prosesnya dapat dikaji melalui beberapa persoalan berikut ini :
a. Apakah
pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dan kalau
bisa melibatkan siswa secara sistematis ataukah suatu proses yang bersifat
otomatis dari guru disebabkan guru telah merasa menjadi pekerjaan rutin ?
Dengan persoalan
ini, menunjukkan bahwa pengajaran yang baik atau berhasil apabila kegiatan
pengajaran itu betul-betul dipersiapkan serta direncanakan oleh guru, terlebih
lagi dengan melibatkan siswa secara sistematis, sehingga proses pengajaran itu
bukanlah semta-mata kegiatan rutin bagi seorang guru melainkan sutau dinamika
menuju tercapainya tujuan pengajaran itu sendiri, mengimbangi laju perkembangan
ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
b. Apakah kegiatan murid belajar
dimotivasi guru sehingga ia melakukan kegiatan belajar dengan penuh kesadaran,
kesungguhan dan tanpa paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan pengetahuan,
kemampuan serta sikap yang dikehendaki dari pengajaran itu sendiri ?
Hal ini
berarti bahwa murid belajar haruslah merupakan suatu kebutuhan dirinya, bukan
sekedar memenuhi kehadiran di dalam kelas semata. Murid harus belajar dengan
niat dan tekad yang kuat untuk belajr, baik secara terbimbing maupun mandiri.
Hal ini mengingat bahwa ilmu pengetahuan itu bermanfaat luas, tidak hanya
bersumber pada apa yang terdapat (dipahami) guru semata. Dengan motivasi
belajar yang kuat proses belajar bagi seorang murid akan semakin luas dan tidak
membatasi diri pada apa yang ada, melainkan ia akan berusaha mendapatkan dari
berbagai sumber dengan niat dan tekad yang kuat dalam belajar.
c. Apakah kegiatan murid belajar menempuh
beberapa kegiatan belajar sebagai akibat dari penggunaan multi metoda dan multi
media yang dipergunakan guru, ataukah terbatas kepada satu kegiatan belajar
saja ? Aneka ragam kegiatan belajar murid akan membawa banyak hasil yang
diperoleh anak sehingga dapat mencapai suatu hasil yang komprehensif dan
terpadu bagi pribadinya. Seorang murid tidak hanya mengetahui fakta tetapi juga
mengetahui bagaimana prosedur memperoleh fakta. Ini hanya bisa dicapai bila
murid melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan penggunaan berbagai metoda
dan media, akan besar pengaruhnya terhadap penguatan konsep diri bagi seorang
anak serta menghindari terjadinya pola kegiatan belajar mengajar yang
verbalistik, yang hanya menyebabkan siswa jenih serta terbatas pemikirannya,
bahkan tidak menutup kemungkinan merendahkan/mengurangi motivasi/ minat belajar
siswa.
d. Apakah murid mempunyai kesempatan untuk
mengontrol dan menilai sendiri hasil belajar yang dicapainya, ataukah ia tidak
mengetahui apakah yang ia lakukan itu benar atau salah. Pengajaran adalah
proses menumbuhkan kegiatan mandiri pada anak, artinya ia sendiri yang belajar
dan ia sendiri yang menilai dirinya apakah ia benar ataukah salah, apakah ia
telah melakukan pekerjaan dengan tepat atau tidak.
Jika ia salah
ia harus dapat memperbaikinya dapat memecahkan persoalannya. Dengan adanya
kesempatan mengontrol kemampuan dan atau usaha atas hasil yang dilakukan siswa
yang bersangkutan kemungkinan ia dapat menemukan strategi sekaligus alternatif
sendiri sehingga memungkinakan untuk dapat mengembangkan kreativitas yang
beersangkutan.
e. Apakah proses pengajarn dapat
melibatkan semua murid dalam kelas ataukah hanya murid tertentu yang aktif
belajar. Interaksi dinamis antara guru-murid, murid dengan murid merupakan
sarana yang tepat untuk mengembangkan pengajaran yang berhasil dengan tidak
mengesampingkan adanya perbedaan individual dalam kemampuan dan minatnya,
proses pengajaran haruslah memberi kesempatan pada setiap anak melakukan
kegiatan belajar sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini mendasarkan pada sebuah
konsepsi bahwa, dengan proses belajar mengajar bagaimana anak mampu
belajar/mempelajari materi yang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang dirumuskan sebelumnya.
f. Apakah suasana proses pengajaran
atau proses pembelajaran cukup menyenangkan dan merangsang murid belajar atau
suasana yang mencemaskan, menakutkan murid dalam belajar ? Biasanya disiplin
yang kaku, kurang mendorong keberanian murid belajar malah sebaliknya. Berbeda
halnya dengan disiplin yang bebas tapi terkendali banyak menciptakan suasana
yang menyenangkan murid dalam melakukan kegiatan belajar. Itulah sebabnya guru
harus bijaksana dalam mengelola kelas agar tercipta iklim belajar yang baik,
sehingga murid merasa aman, tenang dan menyenangnkan. Suasana yang demikian
jelas akan besar pengaruhnya terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
g. Apakah kelas memiliki sarana
belajar yang cukup kaya sehingga menjadi labolatorium belajar ataukan kelas yang hampa dan miskin
dengan sarana belajar sehingga tidak memungkinakan murid melakukan kegaitan
belajar yang optimal ? Kelas yang miskin dengan sumber belajar menyebakan
belajar murid tergantung pada kegiatan guru semata-mata, misalnya mendengarkan
penjelasan guru saja, atau menjawab pertanyaan guru semata-mata. Kegiatan
belajar murid menjadi terbatas dan akhirnya menjemukan murid. Suasana seperti
ini mustahil memperoleh keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Mengkaji
persoalan-persoalan di atas menunjukan bahwa keberhasilan proses belajar
mengajar banyak dipengaruhi oleh variable-variabel yang datang dari pribadi
anak itu sendiri, usaha guru dalam menyediakan dan menciptakan kondisi
pengajaran, serta variable lingkungan terutama sarana dan iklim yang memadai
untuk tubmuhnya proses pengajaran. Keterpaduan dari tiga variable di atas
merupakan kunci dari keberhasilan pengajaran ditinjau dari sudut prosesnya.
Dengan ketiga variable tersebut seorang guru akan mampu memberi dan atau
membimbing proses pembelajaran dengan baik dan bijaksana.
Layanan komentar untuk blog orangmajalengka. Silakan tulis komentar Anda di bawah